Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk kesekian kalinya menerima Penghargaan
dari Pemerintah Republik Indonesia yang langsung diserahkan oleh Wakil Presiden
Boediono.
Penghargaan diberikan
karena Pemerintah Provinsi Jawa Barat dinilai berhasil menyusun dan menyajikan
Laporan keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2012 dengan capaian tertinggi
dalam akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah, di Gedung Dhanapala Kementerian
Keuangan Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat, Kamis (12/9/2013).
Menanggapi
penghargaan yang ke-116 tersebut, Heryawan menyampaikan ucapan terima kasih dan
apresiasi yang tinggi atas penghargaan tersebut. Menurutnya, capaian prestasi
berupa opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
selama 2 tahun berturut-turut, yang diikuti dengan penghargaan dari Pemerintah
RI adalah bukti pengakuan publik atas kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Selama 2 tahun
berturut-turut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendapat opini WTP dari BPK RI,
untuk tahun anggaran 2011 dan 2012. Semuanya itu merupakan bukti keseriusan
kita dalam mengelola keuangan secara transparan, akuntabel dan tersaji dengan
baik. Semua prestasi itu berkat dukungan semua pihak. Untuk itu saya ucapkan
terima kasih," kata Heryawan dalam siaran pers yang diterima INILAH.COM,
Kamis (12/9/2013)
Sementara itu, Wakil
Presiden Boediono menegaskan reformasi bidang keuangan tingkat keberhasilannya
tergantung pada bagaimana kebijakan pimpinan lembaga atau kepala daerah yang
bersangkutan. Hal itu penting karena terkait dengan pengelolaan keuangan,
penatausahaan asset dan manajemen sumberdaya manusia.
"Setelah dikaji
lebih dalam bahwa tingkat keberhasilan itu tergantung pada kemampuan dan gaya
kepemimpinan," ujarnya.
Menteri Keuangan
Chatib Basri dalam laporannya kepada Wakil Presiden, menyatakan acara ini
merupakan agenda tahunan. Dan untuk tahun ini mengambil tema "Membangun
Sinergi Menuju WTP". Reformasi bidang keuangan yang sudah dilaksanakan
mampu meraih kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan negara.
"Meningkatnya
raihan opini WTP dan menurunnya opini disclaimer atas semua lembaga/kementerian
dan pemerintah daerah adalah bukti membaiknya laporan keuangan dan akuntasi,"
ungkapnya.
Acara Rakernas
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2013 yang berlangsung satu
hari ini dihadiri sejumlah pimpinan lembaga tinggi, Menteri Kabinet Indonesia
Bersatu II, anggota DPR, Gubernur/Bupati/Wali Kota seluruh Indonesia, pejabat
eselon 1-3 kementerian dan daerah. Selain acara pembukaan dan pemberian
penghargaan, juga ada presentasi dari sejumlah pemakalah.
Pada kesempatan itu,
Wakil Presiden didampingi Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan memberikan
penghargaan kepada lembaga Dewan Perwakilan Daerah, Komisi Yudisial, Mahkamah
Agung, Kementerian Dalam Negeri, Luar Negeri, Perdagangan, Hukum dan Ham, ESDM,
Kehutanan, PU, Agama, LH, KUKM, PPA, BUMN, PDT, Keuangan, Sosial, Ristek, BPK,
Pertahanan, Industri, Kesehatan, Polri, PPATK, Menkopolhukham, Menko
Perekonomian, Menko Kesra, LAN, Lemhanas, dan BIN.
Berdasarkan laporan
panitia, ada 15 Gubernur yang mendapatkan penghargaan karena mencapai opini
WTP. Selain Provinsi Jawa Barat, antara lain Sumbar, Jambi, Bengkulu, Jateng, Jatim,
Sulsel, Sulut, Sulteng, Riau, Kepri, Kalbar, DIY, NTB, dan Lampung. Selain itu
ada sejumlah Kabupaten/Kota yang juga mendapatkan penghargaan, di antaranya
Kota Banda Aceh, Kota dan Kabupaten Tangerang, Kabupaten Muko-Muko serta Kota
Yogjakarta.[jul]
0 comments :
Post a Comment