PROFIL RIDWAN KAMIL


Nama     : M. Ridwan Kamil, ST., MUD 
Alamat   : Jl Dago Pojok 1/6, Bandung
Tempat / Tanggal Lahir : Bandung, 4 October 1971








Ridwan Kamil Lahir di Bandung pada 4 Oktober 1971 Emil adalah anak kedua dari lima children.Emilsebenarnya menyukai sejak imajinasi masa kecil. Ia suka membaca komik dan melihat foto dari berbagaikota di luar negeri setelah ayahnya. Dari yang terakhir maka bayangan akan tampak bahwa kota bisamembuat orang tidak nyaman.

Apalagi sejak kecil Emil juga memiliki semangat kewirausahaan. Ketikasekolah dasar ia telah menjual es mambo buatan sendiri nya.Selama periode sekolah swasta yang dikenal sebagai Emil aktif dan cerdas. Selain aktif di OSIS, Paskibradan klub sepak bola, Emil selalu mendapatkan urutan lima di class.During kuliah di Jurusan ArsitekturITB, Emil juga aktif dalam kelompok-kelompok mahasiswa dan Sunda unit kegiatan seni.Semangat Emil kewirausahaan di kampus dan kemudian tumbuh lagi, untuk mencari dana tambahanuntuk kuliah Emil membuat ilustrasi cat air atau maket untuk dosen.

Pada tahun 1997 Emil lulus dari ITBdan memilih untuk bekerja di Amerika Serikat. Tapi hanya empat bulan bekerja ia dipecat karenadampak krisis moneter dari Indonesia untuk membuat klien tidak membayar untuk pekerjaannya.Emil malu pulang mencoba untuk tetap di Amerika, dan akhirnya ia mendapat beasiswa S2 di Universityof California, Berkeley. Untuk bertahan hidup ia merasa makan sekali sehari dengan menu murah untuk99 sen dan bekerja di paruh waktu di Berkeley perencanaan kota departemen.Dalam pengalaman Amerika untuk bertahan hidup Emil terus tumbuh ketika istrinya, Atalia Praratya,akan melahirkan anak pertama mereka. Ayah yang kini memiliki dua anak tidak punya uang, sehinggaakhirnya dia harus mengakui miskin pada pemerintah kota setempat untuk mendapatkan kesehatan gratis care.Finally, ia menemani istrinya melahirkan di sebuah rumah sakit khusus orang miskin,tepatnya di bangsal penuh wanita berteriak kesakitan saat melahirkan.

Baginya pengalaman jatuh-bangun itu yang hidupnya membentuk nilai-nilai. Emil juga penulis blog ini juga mengklaim ia tidak akan pernah melupakan pengalaman itu dan inilah pengalaman yangmenerbitkan motivasi. Pada tahun 2002 Emil kembali ke Indonesia dan dua tahun kemudian ia mendirikan Urbane tersebut.Menurut Emil dalam empat tahun pertama Urbane memiliki target untuk membangun reputasikomersial, sementara empat tahun ke depan, yang berarti sekarang, fokus Urbane pada pembangunan masyarakat miskin perkotaan. Masalah yang dia alami sendiri.Dari semua pengalamannya yang kemudian Emil memiliki filosofi hidup adalah untuk memberi, untukhidup adalah untuk give.Urbane Kesusesan dirinya bersama-sama pada saat ia menyadari hanya keberuntungan karena roda kehidupan kadang di atas, kadang di bawah.

Orang mengatakan bahwaorang mati meninggalkan nama, tapi untuk keinginan tertinggi Emil adalah untuk mati jika iameninggalkan inspirasi, ide dan cerita yang dapat diikuti oleh orang lain.Dengan hidup dan memiliki kantor kecil di Bandung (hanya cukup untuk 25 orang), juga bekerja sebagaidosen dan ketua Forum Arsitektur ITB Bandung Creative City, Ridwan Kamil mematahkan mitos bahwauntuk berhasil tinggal di Jakarta, memiliki kantor besar dan harus bekerja sebagai seorang profesionalpenuh. Bersama Urbane (Evolution Urban) sebagai arsitektur, perencanaan jasa konsultan dan desainyang ia didirikan pada tahun 2004, Ridwan Kamil yang akrab disapa karya Emil banyak arsitekturdiproduksi di berbagai negara seperti Singapura, Thailand, Bahrain, Cina, Vietnam, United Arab Emiratesdan tentu saja di Indonesia.Generally proyek ini adalah pengembangan kawasan perkotaan atau wilayah10-1000 ha disebut mega proyek.

Beberapa contoh proyek yang ditangani Emil seperti Marina BayWaterfront Master di Singapura, Urban Resort Master Plan Sukhothai di Bangkok, Ras Al KaimahWaterfront Master di Qatar, serta Distrik 1 Residential Saigon Selatan Master Plan di Saigon.While diCina ada adalah Shao Xing Waterfront Masterplan, Beijing CBD Master Plan, dan Guangzhou Science CityMaster Plan.Sementara di Jakarta Emil bekerja untuk Proyek Superblok Rasuna Epicentrum, dari lahan seluas 12 hadibangun Bakrie Tower, Epicentrum Walk, perkantoran, ritel, dan pantai. Sebelum itu ia juga merancangmereka Universitas Tarumanegara Tower I, Al-Azhar International School di Kota Baru Parahyangan,Bandung, dan Grand Wisata Community Club House di Jakarta, Kalimantan Timur Pupuk IT Center balikpapan, dan banyak lagi.Keberhasilan itu ditambah dengan penghargaan memenangkan 20 kontes, baik dengan Urbane ataucontoh private.For, pada tahun 2009 dan 2008 Urbane dianugerahi BCI Asia Top 10 Awards untukkategori membangun bisnis desain. Selain Emil juga merupakan juara dalam merancang MuseumTsunami di Aceh dan memenangkan Penghargaan Pengusaha Muda Kreatif pada tahun 2006 dari BritishCouncil.

0 comments :

Post a Comment